Media Kompas News.Com,SUMBAR_ Warga Kejorongan Air Dingin,Kenagarian Simpang Tonang Utara,Kec.Dua Koto,Kab.Pasaman keluhkan kinerja Bidan Desa(Bindes) yang bertugas di Puskesmas Pembantu(Pustu) yang ada didaerah mereka.
Pasalnya Bindes yang bersangkutan itu selalu tidak ada ditempat dan selalu bepergian. Sehingga bila ada warga yang membutuhkan untuk berobat maupun melahirkan, Bindes yang bersangkutan tidak ada ditempat.
Sehingga membuat warga mengeluh dan merasa kecewa. Untuk itu warga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab.Pasaman agar meng evaluasi kinerja Bindes yang ditugaskan di Pustu Air Dingin tersebut.
Kepala Jorong Air Dingin, Dedi Irawan yang dikonfirmasi wartawan Kamis(4/5-2023) seputar adanya informasi keluhan warga tentang bidan desa yang selalu tidak ada ditempat itu, Jorong Dedi Irawan membenarkannya.
” Iya memang benar Pak, jarang ada ditempat, karena menurut bidan yang bersangkutan dia sibuk untuk urusan persyaratan P3K. Selain itu, selalu ikut pelatihan ke Bukit Tinggi,”kata Jorong mengutip alasan Bindes tersebut.
Kemudian masalah melahirkan,kata Jorong, kalau ada orang yang akan melahirkan anak, di daerah kejorongannya Bindes itu tidak berani menolongnya dengan alasan karena tidak ada yang membantu. “Saya enggak berani menaganinya sendiri kalau enggak ada kawan yang membantu,” kata Jorong menirukan ucapan Bindes dimaksud.
Sedangkan di Pustu Simpang Dingin Bindes nya cuman 1 orang,karena itu kalau ada yang melahirkan harus dibawa ke Pustu yang lain untuk bekerjasama dengan bidan yang ada di Pustu itu.
Apa lagi di Pustu Air Dingin,kata Jorong jaringan internetpun payah,dikhawatirkan bila ada sesuatu, sulit untuk berhubungan komunikasi dengan yang diperlukan. Memang kami sudah membuat permohonan tentang pembangunan tower didaerah ini. Mudah mudahan nati bisa ditanggapi oleh pihak yang berkompeten,kata Jorong.
Sementara, menurut peraturan yang ada bidan desa itu harus selalu berada di tempat tugasnya. Disebutkan, bidan desa boleh saja meninggalkan tempat tugas. Misalnya kalau ingin mengikuti pelatihan, workshop dan lainnya dalam upaya pengembangan diri.
Itu pun harus berkoordinasi dengan bidan koordinator di wilayah desa atau puskesmas setempat. Hal Ini dilakukan agar yang bersangkutan bisa digantikan untuk sementara atau disiapkan tenaga bidan untuk menggantikannya. Bukan pergi pergi begitu saja tanpa melaporkan dan mempersiapkan penggantinya.
Kepala Puskesmas Simpang Tonang Aisyah Str,Keb yang coba dikonfirmasi wartawan via WhatsApp Sabtu(6/5-2023) malam berkaitan dengan Bindes dimaksud mengatakan, bahwa pihaknya telah mengkonfirmasi bidan yang bersangkutan.
Menurut Bidan yang bersangkutan bahwa dia selalu berada ditempat, kecuali beberapa hari dalam minggu terakhir ini,katanya. Kepergiannya menurut bidan itu karena ada keluarganya yang meninggal dunia. Selain itu ada acara dikampung suaminya, untuk memberitahukan bahwa mereka sudah menikah.
Untuk lebih jelasnya,nanti bapak dihubungi lagi,kata Aisyah sembari mempertegas bahwa Bindes yang bersangkutan kalau meninggalkan tugas(bepergian) dia jarang mintak izin rupanya pak,tegas Aisyah selaku Kapus Simpang Tonang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kab.Pasaman Arma Putra,SKM,M.Kes yang coba dikomfirmasi wartawan via WhatsApp tentang keluhan warga Air Dingin itu. Isi komfirmasinya sebagai berikut: Assalamualaikum Pak Arma….Pak mohon maaf mau komfirmasi sedikit dengan Bapak seputar adanya laporan warga Air Dingin,Kenagarian Simpang Tonang Utara,Kec.Dua Koto Bidan Desa yang bertugas disana selalu pergi meninggalkan tempat tugasnya.
Selain itu bila ada warga yang mau melahirkan Bidan tersebut tidak berani menolongnya dengan alasan takut karena tidak ada bidan lain yang ikut membantu. Sehingga pasien terpaksa dibawa ke Pustu lain.
Apa kira kira komentar atau tanggapan Bapak bila benar hal itu terjadi…?
Itu saja Pak Kadiskes untuk sementara. Terimakasih Pak…..Wassalam….🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Namun sangat disayangkan Arma Putra sebagai pimpinan tertinggi tentang kesehatan di Kab.Pasaman dinilai enggan menyampaikan komentar,ataupun menjawab pertanyaan wartawan. Sebab hingga berita ini dikirimkan ke redaksi tidak ada sepatah katapun Arma Putra memberikan jawaban.
Penulis berita : Eddi Gultom