MediaKompasNews.com – TANGERANG – Tumpukan sampah di RT 05/01 Desa Peusar Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang, yang makin hari mulai bertambah banyak dan sangat di keluhkan warga.
Keterbatasan tempat pembuangan sampah bukan menjadi alasan bagi warga untuk tidak menjaga kebersihan lingkungan. Minimal dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
Namun, nyatanya ada titik yang dibuat tempat sampah liar hal itu terlihat di kampung Peusar RT.05/01 Desa Peusar Kecamatan Panongan. Di Pinggir jalan tersebut, terlihat tumpukan sampah yang dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab.
Amir selaku warga setempat mengeluhkan keberadaan sampah yang persis di depan rumahnya, menurutnya, selain mengeluarkan bau tak sedap, juga mengganggu pemandangan apa lagi saat hujan turun banyak lalat yang beterbangan.
“Sampah di pinggir jalan tersebut didominasi oleh sampah plastik kemudian, terdapat juga berbagai sampah rumah tangga dan bekas bungkus makanan maupun minuman, jadi bikin tidak sedap mas,” katanya.
Ia juga mengeluhkan, seharusnya tempat tersebut tidak dijadikan tempat pembuangan sampah sembarangan. Mengingat lokasinya merupakan jalan umum warga.
“Sekarang mungkin masih belum banyak, tapi kalau tidak segera ditindaklanjuti pihak terkait, pasti akan menjadi kebiasaan orang buang sampah disitu,” terangnya.
Disisi lain, harus ada langkah konkrit dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut. Merasa prihatin dengan kondisi kebersihan jalan itu. Ia pun meminta agar pihak yang berwenang dapat mencari solusi, biar jalan tersebut bebas dari sampah rumah tangga.
Lanjut nya, ia juga merasa heran dengan warga yang membuang sampah di lokasi tersebut. Padahal di sana bukan tempat pembuangan sampah yang disediakan pemerintah.
“Mudahan -mudahan dapat segara mencari solusi atas permasalahan sampah tersebut, apalagi ini persis di depan rumah yang sangat menggangu pemandangan,” ungkapnya
Ditempat terpisah Ketua Rukun Tetangga (RT) 05/01 Habudin mengatakan, warga sangat terganggu dengan tumpukan sampah tersebut dan kita sudah pernah berkoordinasi dengan pihak desa/kecamatan terkait persoalan sampah tersebut.
“Namun hingga saat ini belum ada realisasi dari pihak terkait”, katanya.
(Erwin)