Mediakompasnews.Com – Indramayu – Video yang berdurasi sekitar 2 menit 4 detik pernyataan oknum kepala Desa Temiyangsari Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu, bahwa Dana Desa bukan uang Negara serta menjatuhkan nama baik Wartawan viral diberbagai group whatshApp dan media sosial (medsos).
Pernyataan oknum kepala Desa Temiyangsari, Khaerudin bahwa Dana Desa bukan uang Negara dan mengarahkan kepada para kepala desa supaya jangan takut, selama ini ditakut-takuti oknum media lebih parahnya lagi oknum kepala desa itu menyamakan posisinya dengan Bupati dan Presiden.
Hal tersebut diungkapkan oknum kepala desa Temiyangsari di acara seminar Anti Korupsi Se-dunia yang diadakan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Indramayu di Aula Bank Bjb Cabang Indramayu, Jum’at, 9 Desember 2022.
Atas pernyataan oknum kepala desa Temiyangsari, Khaerudin itu menuai reaksi para insan pers di Kabupaten Indramayu.
Sehingga pada Senin, 12/12/2022 di Aula kantor kecamatan Kroya dengan dihadiri Camat, Pol PP, Kapolsek Kroya dan kepala desa se-Kecamatan Kroya. Oknum kepala desa Temiyangsari, Kaerudin memberihkan penjelasan klarifikasi terkait apa yang telah diperbuat saat acara yang digelar SMSI Indramayu. Dan meminta maaf kepada para wartawan.
Oknum kepala desa Temiyangsari, Kaerudin mengatakan, apa yang ada dalam kegiatan yang di adakan SMSI Indramayu itu adalah bentuk seminar yang harus dibahas yang kebetulan bukan acara khusus pembicara, dalam acara tersebut bertema “Selamatkan Dana Desa dari Bahaya Korupsi”.
“Dalam kegiatan tersebut menambahkan kita jangan pernah takut adanya oknum wartawan yang seolah olah datang untuk menakut-nakuti”. ujarnya
“Sekali lagi saya pribadi mengucapkan mohon maaf apabila dalam pembicaraan tersebut menimbulkan kegaduhan di teman-teman wartawan,” ucap Khaerudin.
Seusai klarifikasi pihak kepala Desa, bersama Camat Kroya, Kapolsek Kroya dengan Wartawan keluar dari ruangan tersebut dengan suasana ramah tamah.
Namun seorang oknum sekretaris desa Temiyangsari, Yanto entah apa yang timbul dalam benaknya saat bertemu dengan Bendahara Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) DPC Kabupaten Indramayu, M Nurdiansyah juga sebagai warga desa Temiyangsari diduga direndahkan.
“Sekdes Yanto yang notabene kakak kandung kades Kaerudin itu saat ketemu saya setelah klarifikasi di kantor Kecamatan Kroya diduga meremehkan kita sebagai warga desa Temiyangsari,” ungkap Bendahara DPC PJS Kabupaten Indramayu, M Nurdiansyah salah seorang warga desa Temiyangsari.
Dikatakannya, oknum sekretaris desa Temiyangsari Yanto mencibir dengan mengatakan, ” ini warga saya,” pungkas Yanto diikuti dengan gerakan tangan diduga meremehkan warga Temiyangsari.
Sebetulnya hal tersebut tidak dilakukan oleh pelayan masyarakat yang notabene adalah oknum kepala desa dan sekretaris desa itu.
(Rastim Ken Aji)