Mediakompasnews.Com – Lebak – Pertemuan terbatas antara Presidium Forum Warga Bersatu Banten dengan Kabid Dinas Lingkungan Hidup dan Perhutanan menemui jalan buntu.
Permohonan klarifikasi soal pengawasan pencemaran situ cijoro yang diduga dicemari oleh Tambang Ilegal disekitar Situ Cijoro tak direspon positif.
Pasalnya, DLHK hanya menerbitkan Izin di Tambang wilayah Mekarsari Sajira dan itu jauh ke Lokasi Situ Cijoro.
“Kami menduga pencemaran hingga pendangkalan Situ Cijoro bukan dari tambang yang Kami beri izin dengan OPD lain.” Ungkap Kabid DLHK.
Sementara itu, Maman Mulyawan pengurus Forwatu Banten yang pernah menemui BBWSC3 mengungkapkan bahwa pendangkalan Situ Cijoro akibat yang ditimbulkan dari limbah tambang di sekitar Cijoro.
“Saat Kami temui pihak Balai menyoal Pemeliharaan Situ Cijoro yang Anggaranya juga fantastis jawaban pihak balai ialah karena salah satunya limbah dari tambang Pasar di area situ cijoro.” Papar Bendahara Umum Forwatu Banten.
Dalam diskusi yang digelar secara insidental tersebut Presidium Forum Warga Bersatu Banten Arwan., S.Pd., M.Si menyampaikan kekecewaannya soal tanggapan dari DLHK yang tak berani diminta progres dalam 3 x 24 Jam.
“Situ Cijoro akan Kami jadikan percontohan dengan melakukan upaya pembersihan secara mandiri dengan Masya sekitar, saya Sedang rancang jadwal Aksi Peduli Lingkungan agar semua Melek bahwa ada hal urgen yang segera harus dilakukan oleh pihak terkait.” ungkap Arwan.
“Sesungguhnya diluar ekspektasi Saya, Saya tantang 3 x 24 Jam minta progres pekerjaan yang menjadi tanggung jawab DLHK, malah Kita diminta mengukur kedalaman dan minta untuk Investigasi faktor lain yang tergambar dalam Google Earth!” Lanjut Arwan.
Sementara Agus Sugianto Wibowo Humas Investigasi yang mendampingi Presidium Forum Warga Bersatu Banten menyampaikan kesiapannya untuk lakukan Investigasi tambahan terkait dengan dugaan faktor lain yang membuat Situ Cijoro mulai dangkal.
“Jangan lempar bola dari BBWSC3 ke DLHK, dari DLHK juga minta BBWSC3 punya alat ukur dsb. Jika mereka tak sanggup atas arahan pimpinan Forwatu Banten Saya dan tim Investigasi akan lakukan Investigasi tambahan ke Locus yang dijadikan referensi faktor penyebab terjadinya pendangkalan Situ!” Tutup Agus.
(Aris Tim FRN)