Mediakompasnews.Com – Bantul – Salma Hanifah atau yang akrab di sapa Salma, menjadi perempuan termuda yang mendaftar sebagai bakal calon anggota legeslatif DPRD Tingkat II Kabupaten Bantul dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB ) Dapil 1 (Kapanewon Bantul -Kapanewon Sewon) Sebagai representasi Anak muda Salma juga menaruh perhatiannya pada isu pariwisata, yang menjadi salah satu penggerak ekonomi di Bantul.
Saat di temui awak media dirumahnya pada Senin (80/05 ), Salma menyampaikan, industri ekonomi kreatif dan pariwisata memiliki harapan baru untuk mampu berkontribusi besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat apalagi dengan berlalunya pandemi covid ,saat ini masyarakat melihat harapan baru.
“Kalau berbicara mengenai peluang, tentunya pariwisata masih memberikan banyak kontribusi pada penyerapan tenaga kerja, terlebih tahun 2022 menjadi tonggak awal pariwisata mulai pulih setelah pandemi COVID-19”.
Dengan terbukanya peluang bagi perempuan, Salma optimis perempuan mampu menjadi penggerak di dunia wisata dan kesejahteraan masyarakat tentu juga akan mengalami peningkatan.
“Sudah saatnya kita, perempuan, menjadi key player dalam sektor wisata dengan bersama-sama memperjuangkan keadilan gender tidak hanya kesetaraan. Langkah ini menjadi langkah awal menuju keadilan, kesetaraan, dan pemberdayaan perempuan secara menyeluruh di bidang ekonomi,” ujar anak sulung Muhamad Agus Salim politikus PKB ketua komisi A DPRD Kabupaten Bantul ini.
Sebagai anak muda yang memiliki kecintaan di dunia wisata, Salma melihat bahwa Kabupaten Bantul memiliki potensi besar dengan keragaman budaya dan Kearifan lokal masyarakatnya. Pariwisata dan industri kreatif memiliki satu hal besar yang harus selalu kita junjung bersama secara gotong royong.
Menatap masa depan ekonomi kreatif dan pariwisata yang cerah, Salma mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan bekerjasama memajukan kesejahteraan ekonomi bersama. Menyangkut pembangunan, perkembangan perekonomian ke depan, dinilainya bukan hanya pertanian, perindustrian, maupun jasa-jasa yang reguler, namun juga ekonomi kreatif dan kepariwisataan.
“Oleh karena itu, mari kita terus bergandeng tangan, bekerja bersama dalam menjadi motor dan pusat pengembangan dari pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk ekonomi produk budaya kearifan lokal , yang ada di Kabupaten Bantul ” tegas perempuan muda kelahiran Bantul Juli 2002 ini.
(Widayat)