Mediakompasnewscom – Kab. Sumenep – Pengalokasiaan Dana Desa tahun anggaran 2022 – 2023 di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, untuk penyertaan modal BUMBDES sebesar rp 270 000 000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah), Rabu (27/12/23).
Adapun dana sebesar Rp 270 000 000,-di anggarkan, 1. Pembangunan Baby Shop (untuk kepentingan Baby seperti popok, susu bayi dll) sebesar Rp. 170 000 000,- (Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah) 2. Untuk pembangunan Pertades Rp. 100 00 000,- (Seratus Juta Rupiah).
Pembangunan pertades Desa Tanjung sampai saat ini belum ada fisiknya, saat awak Media kompas news.Com, dan aktifis LKPK mau klarifikasi masalah hal tersebut ke Kepala Desa Tanjung (Peni Kumala Sari) tidak bisa di temui beliu baru saja melahirkan, namun kami ditemui suami Kepala Desa Abiyoso (sekaligus Babinsa Desa Tanjung), sehingga Abiyoso menjelaskan pada kami.
Menurut keterangan nya Abiyoso membenarkan “Bahwa pembangunan pertades belum terealisasi sampai saat ini, dikarenakan pihak ketiga sampai sekarang belum mengerjakan masalah pendanaan sudah kami bayar sesuai kesepakatan harga,” tegasnya.
Pihak ketiga atau yang mengambil borongan tersebut saudara Toni asal kota Malang, dia berjanji akan menyelesaikan pekerjaan bulan Agustus 2023 namun sampai saat ini belum juga dikerjakan, tegas Abiyoso (Babinsa), pemengang kendali pemerintahan desa Tanjung.
“Sukarman aktifis LKPK lebih lanjut bertanya apakah penyertaan modal Bumdes sudah tercantum di RAPBDES, iya jawab Abiyoso, kalau di RPJMDES oh dak tau itu,” kata Banbinsa yang menurut Sukarman Babin itu sudah terlalu jauh mencampuri tentang pemerintahan Desa Tanjung.
Bapak camat saronggi (Kusyadi) saat di temui di kantor kecamatan juga membenarkan bahwa pembangunan Pertades belum di kerjakan, kami sudah pernah mengkonfirmasi. Masalah itu ke Bu Kades, setelah tahu Uang sudah jatuh ke pihak ke tiga wah ini berat dan tak bisa di benarkan tegas camat saronggi.
Toni pihak ke tiga , pengusaha asal Kota Malang, saat di konfermasi wartawan Mediakompasnews.Com, lewat Applikasi Whatsapp, mengaku sudah terima uang penyertaan Modal Bumdes sebesar Rp. 100 Juta Rupiah dari Kepala Desa tanjung, tanggal 21-Oktober-2022, setelah di tanya Entitas Infestornya Saudara Toni tidak bisa memberi tahu, “ini rahasia pak” ditanya legal formalnya, dan legal standingnya, Investor tersebut lagi lagi Toni mengelak dan bisa menunjukan.
Aktifis LKPK Sukarman serta Tim, mengkonfirmasi ke Kadis DPMD Kabupaten Sumenep, namun saat itu pak Kadis kebetulan ada acara di Pendopo Kabupaten, lewat fia Wa dak diangkat, sukarman dan Tim akan melaporkan masalah ini ke Aparat penegah hukum, dan tetap akan di tindak lanjuti sesuai Prosedur hujum yang berlaku.
(Asis Gus semmar) .