Mediakompasnews.Com – Lampung Selatan – Syahbana warga Dusun Kayu Tabu, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan, adalah petani budidaya buah alpukat jenis Sipit Kelawi dan telah meraup omzet mencapai puluhan juta rupiah setiap musimnya.
Alpukat merupakan buah yang begitu populer dan disukai hampir semua masyarakat, selain memiliki rasa yang lezat, kandungan nutrisinya juga menjadi incaran masyarakat. Begitu banyak varietas alpukat yang ada di Indonesia, salah satunya adalah alpukat sipit kelawi .
Syahbana sebagai petani budidaya buah alpukat sejak tahun 2009 lalu. Dan telah merasakan manisnya hasil di setiap musim panennya. Karena harganya yang stabil.
Dengan memanfaatkan lahan sekitar 3 hektare, tak disangka dengan ketekunannya ia bisa meraih hasil mencapai 60 hingga 80 juta pada setiap musim panennya.
Syahbana menjelaskan, Alpukat yang dibudidayakan, yakni alpukat jenis sipit kelawi. Tentunya berbeda dengan alpukat pada umumnya. Karena Alpukat sipit kelawi mempunyai keunggulan, yaitu lebih tahan lama, kadar air sedikit, citra rasanya manis, legit dan dagingnya tebal, juga warnanya begitu kuning.
“Dari hasil perkebunan, alhamdulillah kita sudah menambah aset yakni membeli tanah, guna menambah lahan untuk budidaya alpukat agar bisa terus berkembang lagi, ” ungkapnya pada awak media di lokasi,
Kamis (08/06/2023).
Iapun menerangkan Alpukat sipit kelawi sendiri sudah di kenal berbagi daerah pulau Jawa, dan dengan bukti hasil panen dipasarkan atau di kirim Cilegon, Tangerang bahkan sampai ke Semarang. Pokoknya sudah kemana-mana dech, ” terangnya.
Dari lahan yang dikelola saat ini, kurang-lebih tiga hektare. bisa meraup omzet mencapai puluhan juta di musim panennya, Tak hanya musim panen, bahkan di musim penyelang pun bisa mendapatkan hasil sekitar 50 juta-an.
“Untuk mendapatkan hasil yang baik itu, kita membutuhkan perawatan dengan benar dan tepat. Serta harus ada penghantar yang namanya air kalau nggak ada pengantar yang namanya air enggak mungkin mencapai target itu kuncinya adalah air, ” Jelasnya syahbana.
Syahbana pun bertekad akan terus untuk mengembangkan budidaya stack alpukat sipit kelawi karena potensinya begitu luar biasa, dan setelah berhasil uji coba penanaman. Para petani mulai melirik memesan dari tingkat desa, kabupaten, provinsi, bahkan sampai pesanan dari luar daerah, ” pungkasnya. (Nasuki).