Mediakompasnews.Com – Banyuwangi, Jawa Timur – Dalam rangka peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) tahun 2023, Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Kabupaten Banyuwangi turut menyerukan kampanye kesehatan dengan tema Komunitas Berdaya, Akhiri TBC di Indonesia! HTBS yang diperingati setiap tanggal 24 Maret merujuk pada saat pertama kali Robert Koch menemukan bakteri penyebab tuberkulosis atau TBC yaitu Mycobacterium tuberculosis. Kegiatan tersebut menjadi momen spesial setiap tahunnya.
Tahun ini, Yabhysa menggaungkan perayaan HTBS selama 3 bulan yaitu pada Maret hingga Mei 2023. Peringatan HTBS dilakukan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mendukung program pengendalian TBC untuk menjadikan TBC sebagai isu utama diberbagai sektor elemen masyarakat.
Beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh komunitas dalam perayaan HTBS yaitu pertemuan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, puskesmas dan kader, penyuluhan serentak, pemberian bantuan sosial dan kampanye bersama TBC. Penyuluhan serentak dilakukan oleh kader TBC Yabhysa di 19 titik di dalam 19 wilayah puskesmas pada hari Sabtu, 15 April 2023. Kader menyampaikan informasi dasar TBC, cara penularan dan pencegahan serta pengobatannya. Informasi tersebut juga ditindaklanjuti dengan skrining gejala TBC terhadap peserta penyuluhan. Dalam aksinya, kader juga melibatkan tenaga kesehatan serta pemangku kepentingan setempat.
Sebagai puncak peringatan, pada hari Sabtu tanggal 20 Mei 2023, Yabhysa melakukan acara puncak peringatan HTBS. Kegiatan dimulai dengan penyaluran bantuan sosial berupa sembako, uang tunai dan alat pelindung diri yaitu masker dan hand sanitizer kepada 3 pasien di wilayah Kecamatan Muncar. Pasien yang dipilih merupakan pasien yang masih aktif dalam pengobatan TBC dan berasal dari kalangan kurang mampu. Yulia Putri Rahmida, selaku Staf Program Yabhysa Peduli TBC berujar di sela-sela kunjungan ke rumah pasien.
“Pasien TBC membutuhkan tidak hanya dukungan materiil untuk menunjang perbaikan status gizinya, namun juga dukungan moril agar mereka termotivasi menjalani pengobatan hingga sembuh. Mengingat durasi pengobatan TBC yang cukup lama, yaitu minimal 6 bulan.” jelas Yulia Putri Rahmida.
Acara dilanjutkan dengan kampanye TBC di Pelabuhan Muncar pada jam 16.00 dengan melibatkan kader aktif binaan Yabhysa bersama PJ TB Puskesmas. Beberapa kata kunci yang disorot oleh Yabhysa dalam kampanye ini yaitu ‘TBC bisa dicegah’, ‘TBC bisa disembuhkan’, dan ‘obat TBC gratis’. Kampanye ini disertai dengan sosialisasi ringan seputar TBC dan pembagian souvenir berupa goodie bag yang ditanggapi dengan antusias oleh pengunjung pelabuhan Muncar. ( M.Supriyanto )
( Sumber Yabhisa Banyuwangi )