Mediakompasnews.Com – Kota Bogor – Polemik keberadaan pasar tumpah di sepanjang jalan merdeka, kota Bogor, Jawa Barat, semakin memanas. Meski satpol PP telah menertibkan 43 kios bangunan liar yang tidak berizin, warga tetap mendesak meminta aparat untuk penerbitan kawasan tersebut.
ketua RT 01 RW 03, Rama putra mengatakan wilayahnya terdampak langsung dan dirugikan dengan adanya pasar tumpah warga meminta aparat segera mengambil langkah tegas terhadap oknum-oknum premanisme yang masih berada di area tersebut.
“kami sangat menyayangkan lambannya tindakan dari pihak berwenang. premanisme dan pasar tumpah di kawasan ini masih meresahkan,” ujarnya.
Selasa 30/12/24.
Warga juga menyampaikan kekecewaan terhadap anggota DPRD kota Bogor yang hadir hanya mendengarkan satu sisi beberapa waktu lalu dan menolak mendengarkan aspirasi warga selain itu surat permohonan audiensi yang diajukan warga kepada DPRD kota Bogor hingga kini belum mendapat tanggapan.
Sebagai wakil rakyat seharusnya Mereka mendengarkan keluhan kami, aspirasi kami diabaikan ini sangat mengecewakan,”ujarnya.
Oleh karena itu sebagai bentuk protes warga pemasang baliho dan spanduk di sepanjang jalan merdeka yang berisi penolakan terhadap aktivitas pasar tumpah dan premanisme. Salah satu warga sekitar hasan mengatakan masyarakat setempat telah melayangkan surat pemberitahuan terbuka kepada pemerintah khususnya Polresta Bogor dan satpol PP agar segera menuntaskan permasalahan ini kami memperingatkan jika aparat tidak segera menindak tegas kami akan mengambil tindakan sendiri untuk menertibkan kawasan ini demi ketertiban umum di kawasan kami, “tegas Hasan
Hasan juga mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu dengan perwakilan pedagang mereka meminta penertiban menyeluruh di kawasan tersebut supaya pembeli tidak terpecah, saya sudah mengumpulkan para pedagang ada dua poin yang mereka minta yang pertama adalah penertiban penyeluruh kawasan di jalan merdeka dan yang kedua adalah rekayasa lalu lintas di depan pasar mawar supaya menjadi ramai, “terangnya.
Pemerintah harusnya tidak hanya memikirkan lokasi saja tapi juga memikirkan tempat baru tersebut menjadi ramai pasca penertiban dan relokasi,
sambung Hasan persoalan ini kata dia mendapati perhatian luas dari masyarakat penertiban pasar tumpah di kawasan jalan merdeka yang hanya berjarak 1 km dari istana Bogor ini cara menjadi solusi yang menyeluruh demi pengembalian ketertiban dan kenyamanan lingkungan, yang berwenang menghimbau segera merespon keluhan warga agar situasi tidak semakin memanas, warga juga membuat surat pemberitahuan terbuka yang berisi 3 tuntutan diantaranya seluruh pedagang yang masih Berdagang di bahu jalan untuk segera pindah ke pasar yang telah disediakan.
Warga meminta kepada kepolisian dan satpol PP untuk segera menuntaskan permasalahan ini termasuk premanisme dan oknum yang ingin menguasai pasar tumpah di sepanjang jalan merdeka. (Dian Palupi/H. Alex)