Mediakompasnews.Com – Indramayu – Kegiatan moving proyek PT Pertamina EP Eksplorasi pengeboran sumur step out lokasi Kroya ABG F di Desa/Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu, diduga tanpa sosialisasi dan koordinasi ke Pemerintah Desa Kroya.
Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Kroya Ardiwan saat dikonfirmasi Media Kompas News diruang kerjanya, Kamis (18/8/22).
“Kebetulan ada dari media saya bisa menyampaikan keluhan, terkait adanya proyek Pertamina pengeboran sumur step out lokasi Kroya ABG F itu, tidak ada sosialisasi lagi ke lingkungan, juga tanpa koordinasi ke kita Pemdes Kroya”, ungkap Kades Ardiwan.
Ia mengatakan, bahwa benar pada tahun 2021 proyek Pertamina EP pengeboran sumur step out lokasi Kroya ABG F menyemburkan debu yang berdampak negative pada kebun tanaman cabe para petani disekitar lokasi proyek tersebut.
“Iya betul pada tahun kemarin 2021 proyek pengeboran sumur step out lokasi Kroya ABG F itu menyemburkan debu yang berdampak buruk terhadap kebun tanaman cabe petani disekitar lokasi proyek itu”,
“Dan itu saya Pemdes Kroya yang mengurusnya, nilai ganti ruginya berpariatif main tembak saja makanya para petani pada mengeluh”, pungkasnya
Lanjut Kades Kroya Ardiwan, proyek pertamina tersebut meskipun dilahan perhutani namun masuk ke wilayah Pemdes Kroya.
“Masa tidak ada koordinasi sama sekali ke kita Pemdes Kroya, apa lagi saya di isu kan sudah menerima uang koordinasi dari pihak proyek pertamina sebesar Rp 100 juta lebih, itu bohong dan kita siap dipertemukan dengan pihak Pertamina nya”, jelas Kades Ardiwan.
Dan Ardiwan didepan awak media langsung menghubungi yang konon katanya Humas PT Pertamina EP.
“Sebentar saya telepon Humas Pertamina nya”, ujar Ardiwan.
Diberitakan sebelumnya, Pasalnya, kendaraan pengangkut alat berat untuk moving proyek pengeboran sumur step out lokasi Kroya ABG F itu menimbulkan polusi debu besar yang membuat pertumbuhan tanaman cabe terpengaruh berpotensi tak bisa berbuah.
Hal itu dikatakan, petani warga Desa Kroya Kecamatan Kroya, inisial TS yang kebun tanaman cabe miliknya terlintasi Ilir mudik Kendaraan pengangkut alat berat kegiatan moving proyek PT Pertamina EP Asset 3 pengeboran sumur step out lokasi Kroya ABG F.
“Kita petani masyarakat kecil mau mengadu kemana, saya sudah tegur sopir kendaraan pengangkut alat berat proyek Pertamina EP itu”,
“Lihat ini tanaman cabe kita bisa rusak karna debu yang ditimbulkan konvoi kendaraan pengangkut alat berat kegiatan moving proyek pengeboran sumur step out lokasi Kroya ABG F, dan tidak ada sosialisasi ke lingkungan sekitar”, ungkap TS, Jumat (12/8/22) dikebun cabenya pas jalan lintas kendaraan pengangkut alat berat untuk kegiatan moving disebelah utara lokasi proyek.
Petani sekitar proyek pengeboran sumur step out lokasi Kroya ABG F lainnya pun mengeluh akibat kegiatan proyek tersebut terkena dampaknya.
“Mau kegiatan moving ini konvoi kendaraan pengangkut alat berat proyek Pertamina setiap hari dan menimbulkan polusi debu yang sangat besar jangan kan kebun tanaman cabe, kita manusia pun bisa terkena penyakit”,
“Pihak proyek Pertamina yang katanya mau kegiatan moving tidak ada sosialisasi ke kita lingkungan sekitar, nanti kita akan datangi proyek pertamina itu kalau begini terus”, pungkas petani warga Desa Kroya RK dikebun cabenya sebelah utara proyek pengeboran sumur step out lokasi ABG F.
Sampai berita ini diturunkan Humas proyek pengeboran sumur step out lokasi Kroya ABG F, sulit untuk diminta konfirmasinya.
(Rastim Ken Aji).