Mediakompasnews.Com – Lebak, Banten – Kurang lebih sebanyak 69 orang anggota MOI se- Banten memeriahkan hari jadi Kemerdekaan RI yang ke -78, di Kampung Baduy luar kemarin hari Kamis Tanggal 17 Agustus 2023.
Para anggota perwakilan DPC MOI Kabupaten dan Kota se-Propinsi Banten memberikan pencerahan pada penduduk asli Baduy luar dan dalam yang belum terjamah dengan adanya Sangsaka Merah Putih atau hari Kemerdekaan RI, datangnya MOI DPW Banten di dukung DPC. Serang, Kabupaten Cilegon, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang serta DPD Lebak, mereka baru melihat atau pun mengetahui hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini.
MOI ( Media Online Indonesia ) mengadakan upacara kenaikan Bendera 17 Agustus di pinggir kali cukup terkesan dengan makna perjuangan oleh tokoh bangsa dan anak bangsa yang memerdekakan negeri ini dengan susah payah meraih dari penjajah dengan darah, keringat dan bahkan nyawa sekalipun mengingat tempatnya yang berbukit, bebatuan bahkan kita pun tidak memakai sepatu atau sandal tepatnya di Kampung Baduy- Lebak banten .
Upacara terlaksana ada perwakilan dari suku Baduy begabung sama anggota MOI dan sama-sama menghormati sang merah- putih pada saat berkibar serta turut serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,cukup terlihat pada peserta upacara menghayati nilai-nilai kemerdekaan sehabis upacara anggota MOI melanjutkan kunjungan dari rumah kerumah sekaligus membagikan bendera satu-persatu.
Ada beberapa masyarakat menyaksikan upacara tersebut dan menerima Sangsaka Merah Putih untuk di pasang di rumah mereka dengan senang hati.
Menurut Ketua DPC Kabupaten Tangerang Muslim, mengatakan dengan datang nya MOI Banten ini mereka sangat senang dan menyambut dengan baik ngobrol sampai malam tukar cerita mengenai kehidupan mereka didalam sama kita diluar termasuk masalah kita diluar yang punya kegiatan 24 jam sedangkan mereka magrib udah tutup pintu sampai saat ini dan seterusnya mereka tetap mempertahaan keaslian adat dan budayanya dari pengaruh moderen mereka juga patuh kepada anjuran-anjuran yang udah dibuat oleh leluhurnya. atas kehadiran MOI di kampungnya salah satu warga suku Baduy yang kami nginap pun sangat berterimakasih pada MOI yang telah mengunjungi kampungnya.
Ketua DPC MOI Kab Tangerang Muslim menyampaikan tentang kehidupan dikota mengenai tercemarnya udara dan air mengakibatkan kehidupan di kota banyak masyarakat yang terserang berbagai penyakit terbalik dengan kehidupan orang Baduy walaupun sederhana tapi mereka terlihat sehat’ ujarnya.
“Suatu contoh pada saat kita mendaki yang terjang napas kita udah ngos-ngosan banyak istrahat sedangkan mereka kaya biasa aja seperti jalan di tempat yang rata,” tambahnya.
Ketua DPW MOI Banten memberikan arahan kepada peserta upacara untuk menteladani pejuang yang penuh pengorban untuk bangsa dan negara untuk generasi saat ini dan seterusnya untuk kemakmuran dan kemajuan yang merdeka,adil, dan sejahterah.’ujarnya.
kemasukan yang sangat tersentuh bagi penduduk Baduy Luar ini, dari Kampung Baduy Luar, kalo kita mau masuk lagi ke Baduy Dalam yang belum ttahu juga Hut RI ini Medan sangat terjal sangat sulit untuk di tempuh jauh mencapai 5 atau 6 kilo meter lagi .tandas Muslim mengachiri nya. (Red)