Mediakompasnews.Com – Banyuwangi – Dalam upaya menciptakan dampak yang lebih besar bagi pembangunan sosial-ekonomi daerah, Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Banyuwangi menjalin sinergi strategis dengan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Banyuwangi. Pertemuan yang digelar pada Selasa (11/03/2025) di kawasan Taman Baru, Kecamatan Kota Banyuwangi, menjadi langkah awal dalam menyusun kolaborasi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi daerah.
Ketua DPD PWMOI Banyuwangi, Moch. Supriyanto, menyampaikan bahwa sinergi antara media dan pemerintah adalah fondasi penting dalam memastikan keberhasilan program-program yang dirancang untuk masyarakat. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini adalah pintu menuju transformasi nyata. PWMOI ingin memastikan bahwa informasi dan program yang dirancang oleh pemerintah benar-benar sampai kepada masyarakat yang paling membutuhkan, dengan pendekatan yang lebih terarah dan berdampak,” tegasnya
Diskusi produktif dalam pertemuan ini melahirkan berbagai gagasan dan inisiatif, salah satunya adalah pelatihan kerja berbasis kebutuhan sektor unggulan seperti pariwisata, agribisnis, dan industri kreatif. PWMOI berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap bersaing.
Sekretaris DPD PWMOI Banyuwangi, Niarotul Muharammah, menekankan bahwa media memiliki posisi strategis sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat. “Peran kami sebagai organisasi media adalah memastikan bahwa kebijakan publik tidak hanya terdengar, tetapi juga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Banyuwangi, Abdul Latif, S.Sos., M.Si., memuji inisiatif PWMOI untuk memperkuat sinergi dalam mendukung program-program pemerintah. “Kami sangat mengapresiasi peran PWMOI sebagai mitra strategis yang mampu menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan kolaborasi ini, kami yakin banyak potensi masyarakat yang dapat dimaksimalkan,” katanya.
Abdul Latif juga menyoroti pentingnya pendekatan berbasis data untuk memastikan bahwa program pelatihan dan pemberdayaan yang dirancang dapat berjalan sesuai target. Ia menambahkan, sektor-sektor prioritas seperti agribisnis dan industri kreatif akan menjadi fokus utama untuk menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.
Silaturahmi ini tidak hanya menciptakan peluang dialog, tetapi juga menetapkan arah baru dalam kerja sama strategis antara PWMOI dan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Banyuwangi. Supriyanto menegaskan komitmen PWMOI untuk mengawal implementasi program-program yang telah dirancang. “Sinergi ini tidak hanya soal merancang program, tetapi juga memastikan bahwa eksekusinya membawa hasil nyata di tengah masyarakat,” tambahnya.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak berharap dapat membangun ekosistem yang lebih inklusif dan berkelanjutan, menciptakan peluang baru bagi masyarakat, dan meletakkan dasar untuk pertumbuhan sosial-ekonomi yang lebih solid di Banyuwangi.
“Kolaborasi ini adalah wujud komitmen bersama untuk mewujudkan Banyuwangi yang lebih maju, di mana masyarakatnya memiliki akses yang lebih luas terhadap peluang kerja dan peningkatan kualitas hidup,” pungkas Abdul Latif.
(PWMOI Banyuwangi)