Mediakompasnews.Com – Batam – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam Hj Marlin Agustina, terus semangat mengajak kader merajut kolaborasi dengan lembaga kemasyarakatan lainnya.
Bagi Wakil Gubernur Kepulauan Riau ini, kolaborasi adalah kunci sukses pembangunan daerah, terlebih dalam mendorong perkembangan ekonomi lewat pemberdayaan masyarakat.
“Kolaborasi kita galakkan untuk membantu menyukseskan program pemerintah. Muaranya untuk kepentingan masyarakat,” kata Marlin, di Nipah Island Resort, Jembatan II, Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Senin (31/7/2023).
Di Setokok, Ketua TP PKK Kota Batam ini menghadiri Kolaborasi PKK Bersama Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan dalam Mewujudkan Pembangunan Kota Batam di Kecamatan Bulang.
Ini merupakan lokasi terakhir kolaborasi PKK untuk tahun ini. Dengan demikian, tuntas sudah, 12 kecamatan disambangi Marlin dalam memperkuat dan memperluas kolaborasi PKK dengan berbagai lembaga.
Dalam pertemuan yang dihadiri Wakil Ketua III DPRD Kepri T Afrizal Dahlan dan Wakil Ketua II TP-PKK Kota Batam tersebut, Marlin memberi contoh kolaborasi kepada para kader TP PKK. Misalnya dalam mencegah dan menurunkan angka stunting.
“Peran kader sangat besar. Mereka melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat,” terang Ketua Persatuan Istri Karyawan Badan Pengusahaan Batam (Pikori BP Batam) ini.
Menurut Marlin, PKK tidak bisa berdiri sendiri. Apalagi selalu ditanamkan program pokoknya adalah kegotongroyongan. Maka itu harus bersama-sama berkolaborasi menuntaskan masalah.
“Harus ada organisasi sekitar yang harus kita sinergikan. Bekerja sama dengan lembaga lembaga di daerah kita. Memberi kontribusi besar kepada daerah sendiri,” kata Marlin.
Dia menjelaskan, banyak energi yang bisa dikolaborasikan dari berbagai lembaga yang ada. Kolaborasi energi itu sangat penting untuk masyarakat. “Energi yang ada kita gunakan untuk hal-hal yang luar biasa efeknya untuk masyarakat,” pungkas istri Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam H Muhammad Rudi (HMR) ini.
(Nursalim Turatea).