Media Kompas News.Com – Sumbar- Seorang pegawai Kenkemenag Kab.Pasaman Sulpan Amri S.Ag meninggal dunia secara mendadak ketika berolahraga main bulutangkis(batminton) dilapangan olah raga kantor Kenkemenag di Lubuk Sikaping,Rabu(9/8/2023) sekira pukul 10:15 Wib.
Mendengar kepergian almarhum membuat semua jajaran PNS Kankemenag Kab.Pasaman sontak terkejut,sebab diketahui selama ini almarhum sehat dan tidak ada punya penyakit,namun sudah lama tidak ber olah raga karena sibuk dalam urusan haji.
Menurut Ardiwitra yang bekerja di RS Umum Daerah Lubuk Sikaping kepada wartawan di Simpang Tonang ketika Jenazah baru sampai dirumah duka mengatakan, Sulpan Amri sebelum dikabarkan meninggal dunia memimpin apel pagi bersama anggotanya.
Saat memimpin apel, Sulpan dalam arahannya kepada anggota sempat menyinggung tentang kematian. Dikatakannya seseorang yang meninggal dunia itu bukan saja karena sakit,tetapi karena sudah sampai azalnya( jatah umurnya ) sudah habis. Kalau jatah umur masih ada walaupun sakit masih bisa sembuh kembali,kata Ardiwitra kepada wartawan menirukan informasi yang didapatnya.
Ketika itu semua anggotanya merasa heran, kok Bapak ini membahas tentang kematian. Tetapi mereka tidak menduga kalau Sulpan Amri sudah mendekati kematian( ajalnya ). Usai apel pagi tersebut, Sulpan yang bertugas sebagai Kasi Urusan Haji dan Umroh yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pendidikan Agama Islam( PAIS) di Kankemenag Kab.Pasaman itu berolah raga,bermain bulu tangkis bersama anggotanya.
Belum ada setengah main, Sulpan merasakan badannya kelelahan dan jantungnya tak enak. Saat itu Sulpan lalu istirahat dan duduk sembari memintak minuman teh. Belum sempat habis tehnya diminum Sulpan terus lemas dan roboh.
Melihat Sulpan lemas dan roboh semua anggotanya sibuk memberikan bantuan dan melarikannya ke RSUD Lubuk Sikaping guna diberikan pertolongan. Namun sangat disayangkan sebelum sempat dirawat dirumah sakit, diduga ditengah perjalanan diketahui Sulpan telah meninggal dunia,diduga almarhum mempunyai penyakit jantung.
Almarhum Sulpan Amri dilahirkan dikampung halamannya di Paroman Sorik,Nagari Cubadak,Kec.Dua Koto,Kab.Pasaman 56 tahun yang lalu dan berumah tangga ke daerah Pasar Simpang Tonang. Almarhum Sulpan Amri yang diketahui sebagai PNS Kementerian Agama yang rajin dan baik serta sangat patuh dengan atasan.
Dikatakan, setelah almarhum wafat di Lubuk Sikaping lalu dilaksanakan Fardu kipayah yakni dimandikan, dikapani dan di sholat jenazahkan di Masjid Al Kausar Lubuk Sikaping, sebab dikabarkan almarhum juga mempunyai rumah di Lubuk Sikaping. Setelah disholatkan baru almarhum dibawa ke Simpang Tonang karena almarhum juga mem punyai rumah disana dengan menggunakan mobil Ambulance.
Sesampai dikampung kelahirannya di Paroman Sorik almarhum disingghkan dirumah orang tuanya agar sanak keluarganya bisa berjarah melihat wajah almarhum yang terakhir. Usai singgah dikampung kelahirannya, almarhum baru dibawa kerumah duka di Pasar Simpang Tonang bersama rombongan Kankemenag dari Lubuk Sikaping.
Almarhum dalam kepergiannya meninggalkan seorang istri dan satu orang anak laki laki yang sudah tamat kuliah. Sekira pukul 17:00 almarhum Sulpan Amri bersama ratusan pelayat dibawa ke Masjid Raya Simpang Tonang untuk di sholat jenazahkan. Setelah selesai sholat jenazah almarhum di antar ke lokasi perkuburan terdekat untuk dikebumikan.
Tampak juga hadir melayat dirumah duka Camat Dua Koto Hapnil Wadi, PS PAI Yannasri,Kepala SMAN 1 Dua Koto Efriedi, Mantan Kepala BKD Pasaman Fahmi,keluarga besar Pegawai Kementerian Agama Lubuk Sikaping, keluarga besar RSUD Lubuk Sikaping, tokoh masyarakat,tokoh agama, tokoh adat serta masyarakat Dua Koto pada umumnya.
Penulis : Eddi Gultom