Mediakompasnews.com,- Sumenep – Kades Sepanjang Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, Diduga lakukan penggelapan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahap 1 (Satu) dan 2 (Dua) kepada 148 keluarga penerima manfaat Tahun anggaran 2022.
Salah satu Forum Silaturahim Desa Sepanjang sebut saja (S) bergerak cepat dengan melayangkan surat Laporan kepada Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) dengan Dugaan Penggelapan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang terjadi di wilayah Kecamatan Sapeken. Kamis, (06/10/2022)
“Jadi adanya bantuan BLT DD yang diduga sudah digelapkan oleh oknum Kades Sepanjang selama 2 tahap ini kami sudah layangkan surat ke Polres Sumenep melalui Polsek Sapeken hingga kemarin kita layangkan laporan ke Polda Jatim untuk menempuh jalur hukum,’’ Katanya.
Lebih lanjut (S) mengatakan beberapa waktu lalu kami sudah melakukan audiensi terkait penyimpangan yang dilakukan Kepala Desa Sepanjang, namun hingga kini belum ada respon sama sekali bahkan Kepala Desa terkesan menghindar dari permasalahan yang terjadi di desa kami.
“Kades sepanjang terkesan mengabaikan permasalahan yang terjadi di desa Sepanjang, padahal ini sudah jelas dalam instruksi presiden segala bantuan apapun dari pemerintah kepada masyarakat tidak boleh dipangkas apalagi sampai digelapkan dengan alasan apapun,’’ Jelas (S) kepada awak Media Kompas News. Selasa, (04/10).
Kasus penggelapan Dana BLT DD ini sempat mencuat dan terdengar langsung oleh Ketua DPD Ormas GMPI Kabupaten Sumenep Hairul Anwar bersama DPD LPPK Jawa Timur Bapak Ayink yang mendapat aduan langsung dari (S) mengatakan kepada awak media kalau dirinya akan mengawal kasus ini sampai ke ranah hukum, sehingga apa yang menjadi hak masyarakat Sepanjang terpenuhi.
“Saya sebagai Ketua DPD Ormas GMPI Sumenep bersama DPP LPPK Jawa Timur Ayink Prastyo mengutuk keras Oknum Kades tersebut, dan akan mengawal laporan kasus Penggelapan BLT DD yang sudah digelapkan oleh Oknum Kades Sepanjang,’’ Ungkap Hairul.
Sangat di sayangkan ketika kasus sebesar ini dibiarkan, oknum Kades tersebut akan terus bermain-main dengan uang rakyat, kasihan masyarakat Sepanjang yang seharusnya mendapatkan bantuan malah diambil untuk memperkaya diri.
“Saya bersama Pak Ayink sudah layangkan surat laporan ke Polda Jatim atas permintaan masyarakat Sepanjang, jadi lihat saja nanti hasil dari laporan itu,’’ Imbuhnya.
Tak bisa dibayangkan kalo penerima manfaat Desa Sepanjang tahap satu sebanyak 148 penerima, berapa jumlah uang yang digelapkan oleh oknum Kades Sepanjang, dan belum diketahui pasti apa alasan Kades dengan tidak mengeluarkan bantuan yang bersumber dari DD tersebut.
Sementara Kades Sepanjang saat dilakukan konfirmasi melalui telepon selulernya dengan nada berdering tidak merespon, hingga berita ini tayang.
H yadi