Mediakompasnews.com – Kab.Batu Bara – Diduga Karyawan PT Inalum di Batu Bara berinisial (MN yang akrab dipanggil CC), sok menjadi pemborong. Sementara untuk membayar upah pekerja, tukang terpaksa menjual sepeda motor atau kereta milik nya, jadi bisa terkategori pemborong Abal abal.
“Kereta saya jual untuk menjaga kepercayaan, apalagi untuk makan dan biaya anak sekolah anggota pekerja.” Kata Kepala Tukang bangunan Laboratorium Komputer UPT SD Negeri 02 Kecamatan Laut Tador, Abdul Azis Pulungan, Senin (21/8/2023).
Menurut Azis, bahwa yang mengajak dirinya bekerja adalah CC. Sesudah disepakati upah kerja baru pekerjaan pembangunan Laboratorium Komputer UPT SD Negeri 02 Kecamatan Laut Tador dilaksanakan.
“Dalam pelaksanaannya, untuk meminta upah kerja seperti pengemis betul. Kalau dihubungi lewat handphone susah banget. Jangankan meminta upah, barang materialpun payah sekali.” Jelas Azis.
Karena menurut sejumlah informasi berkembang kalau CC ini memang Karyawan PT Inalum. Soknya saja menjadi pemborong, mengaku dekat dengan Pejabat di Kabupaten Batu Bara ini.
Azis melanjutkan, pekerjaan itu lama selesainya karena tersendat masalah bahan material dan kalau dihubungi Satu Minggu kemudian baru dijawab.
“Contohnya Saya meminta 4 motor batu padas, yang datang hanya 2 motor saja. Saya bilang gak cukup, dia bilang “pada – padailah.” Papar Azis, menirukan bahasa CC.
Azis mengeluh, entah dimana tersendatnya masalah uang ini. Apakah dari Pemerintah, atau olahan CC sehingga upah saya pun belum selesai di bayar, berkisar Rp 4 juta an lebih, tetapi pekerjaan dipindahkan ke orang lain.
“Herannya saya. Dia(CC) terkesan seperti orang yang tak berdosa. Untuk menjaga kepercayaan anggota pekerja dan menutup dosa dia terpaksalah saya menjual kereta agar anggota bisa makan.” Kata Azis lagi.
Selain itu, Azis menilai kalau kwalitas bangunan Laboratorium itu perlu dipertanyakan. Karena ada sejumlah tiang dilakukan pembongkaran dan dibobok oleh tukang lain.
“Kemudian bahan material yang saya pasang atas perintah dia (CC). Baik itu besi, baja ringan dan lainnya. Saya juga sering komplin masalah material, tetapi dia merasa seperti pemilik negara ini, cemana lagi, saya cuma pekerja.” Ungkap Azis dengan wajah kecewa.
Sementara informasi dihimpun, ada pembongkaran tiang bangunan dengan mengganti material dari besi 10 inc diganti dengan besi 12 inc. Kemudian tiang tersebut di bobok.
Dari kondisi seperti ini bagaimana kwalitas bangunan Laboratorium Komputer UPT SD Negeri 02 yang bersumber dari uang rakyat itu.
Untuk dimintai konfirmasi, CC yang diduga karyawan PT Inalum, sudah berulang kali dihubungi melalui handphone, kemudian dikirimkan pesan melalui WA juga. Namun berakhir janji tinggal janji, yang terkesan CC seperti orang kebal hukum. (Albs70/RS).