Sumenep – mediakompasnews.. Com,- LSM LPPK menduga Pengelolaan dana bos pasca Covid 2020 – 2021 untuk SMA dan SMK di Kabupaten sumenep terkesan carut marut 14/12/22
LSM LPPK – DPP Investigasi kabupaten sumenep Hayyi Rolis melayangkan somasi kepada lembaga SMA dan SMK di kabupaten Sumenep, pihaknya mengaku kepada media ini dugaan tersebut berdasarkan data LPJ Laporan pertanggung jawaban penggunaan dana BOS pada waktu Covid19, tahun 2020 – tahun 2021 yang semua datanya telah di kantongi oleh manageman LPPK.
Menurut DPP Investigasi LPPK Kabupaten sumenep Pengelolaan dana BOS sangat tidak logis, ” Bayangkan Murid masuk sekolah dengan Pembelajaran tatap muka dan Full kegiatan Ekstra kulikuler dengan Murid yang tidak masuk sekolah dengan Pembelajaran daring tanpa ada Kegiatan Ekstrakulikuler atau kegiatan lainnya biaya Operasionalnya lebih besar dari pada yang pembelajaran tatap muka dengan Full kegiatan , makanya ini kabarnya tanggal 22 desember ada pemeriksaan dari polda jatim !!! ” Ungkapnya .
Hayyi Rolis juga mengaku bahwa pihaknya sudah melkukan konfirmasi dan klarifikasi ke beberapa Sekolah SMA dan SMK di kabupaten sumenep sementara ini hanya mendapat jawaban normatif dari pihak sekolah, padahal Hayyi rolis DPP Investigasi LPPK kabupaten sumenep ini mengaku pernah konfirmasi Via Tlp seluler kepada salah satu Siplah atau toko online tempat sekolah belanja melalui Siplah online , dan mendapat jawaban yang sangat mengejutkan dalam record visualnya sang Owner Siplah Mengaku ” saya hanya kerjasama pak Pengelolanya semua pengawas ” Ungkap sang owner Toko.
Penulis : Hendra wijaya Tim