Media Kompas News.Com – Sumbar – Bupati Pasaman, H. Benny UtamaSH,MM membuka secara resmi pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Pasaman tahun 2023 yang di selenggarakan di lapangan olah raga Nagari Air Manggis, Kec.Lubuk Sikaping, Jumat,(7/7-2023).
Bupati H.Benny Utama mengatakan, bahwa gotong royong bukan lah merupakan hal baru bagi masyarakat Pasaman Sumatera Barat, tetapi sudah menjadi kebiasaan yang selalu dilakukan, terutama dalam mewujudkan kepentingan bersama di tengah-tengah masyarakat.
“Gotong royong sudah membudaya dikalangan masyarakat kita dan ini harus tetap didorong untuk terus menjadi kebiasaan positif yang berkembang ditengah-tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Pasaman,” kata Benny Utama saat ini sedang menjadi perhatian bagi masyarakat Pasaman untuk didukung maju ke DPR RI.
“Saya minta Wali Nagari di Pasaman untuk memelihara kebiasaan gotong royong ini di tengah-tengah masyarakat,kata Benny. Selain itu dia juga meminta agar dapat menumbuh kembangkan sikap partisipatif, rasa kebersamaan, sekaligus sikap peduli untuk mau menjaga apa yang telah dibuat dan dibangun,” pungkasnya.
Bupati Benny Utama menegaskan bahwa, gotong royong di kalangan masyarakat masih sangat dibutuhkan, bukan saja dalam gerak pembangunan, tetapi juga pada setiap dinamika kehidupan masyarakat.
“Jika segala sesuatunya diserahkan dan menunggu pemerintah turun tangan, tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, maka pembangunan itu akan sulit bergerak, tumbuh dan berkembang,” paparnya.
Dikatakan Benny, waktu pembangunan jalan Tonang – Talu, atau saat pembukaan jalan tembus Pasaman – Pasaman Barat dulu, kalaulah masyarakat tidak ikut berpartisipasi menyerahkan lahannya, maka jalan itu tidak akan pernah terwujud hingga sekarang.
Tapi, lanjutnya, bagaimana realitanya sekarang ? jalan tersebut telah membawa manfaat dan secara langsung mampu menunjang usaha-usaha ekonomi masyarakat di Bidang Perkebunan, Pertanian dan pariwisata, serta membuat lancar arus transportasi umum di wilayah itu.
Dijelaskan juga, bahwa pembangunan butuh semangat dan kepedulian. Apalagi dilakukan dengan gotong royong, tentu akan dapat memicu tumbuhnya rasa memiliki di tengah masyarakat.
“Jika sudah tertanam rasa memiliki, maka akan ada keinginan untuk memelihara. Misalnya, di suatu daerah ada air selokan yang tersumbat dan alirannya naik ke jalan. Jika ini dibiarkan tentu akan membuat jalan cepat rusak. Dan hal seperti ini dapat diatasi dengan gotong royong, tanpa harus menunggu pemerintah,” harap Bupati.
Terakhir disampaikannya, pencangan bulan bhakti gotong royong tidak hanya sebatas seremonial belaka, tapi harus terimplementasi sebagai pemicu kebiasaan hidup gotong royong di tengah masyarakat Kabupaten Pasaman.
Pembukaan BBGRM, yang ditandai pemukulan gong, Bupati Pasaman didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat, Forkopimda Pasaman, Setdakab beserta Kepala OPD Pemkab Pasaman, Camat serta wali nagari se-Kabupaten Pasaman.
Terakhir melakukan peninjauan progres pengecoran jalan lingkung yang dilaksanakan secara gotong royong oleh masyarakat Air Manggis.
Penulis : Eddi Gultom