Mediakompasnews.Com,- Bantul –
Forum Kemitraan Polisi Masyarakat,(FKPM) Paksikaton Korwil Bantul memperingati hari jadi Pangraksa Budaya yang pertama, kegiatan di laksanakan di pendapa Pemda2,komplek perkantoran kabupaten Bantul,
Kamis,17-November-2022.
Selain Bupati Bantul nampak hadir juga Kapolres Bantul,AKBP, ikhsan,S,I,K, Komandan kodim 0729 Bantul, Letkol,Arif Hirmad P
Ketua Paksikaton DIY, KRT,Condro Patmo Nagoro,Muhamad suhud S,H,Ketua sekber DIY,Hasto,Kepala Dinas kundha Kabudayan Bantul Nugroho,perwakilan Pol PP,Bantul,kepala Dinas Perhubungan,Ketua FPRB,Bantul.
Siswanto,selaku wakil dari panitia dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada pemerintah kabupaten Bantul yang telah memberikan izin untuk menggunakan pendapa Pemda 2, sebagai ajang kegiatan,
Beliau juga berharap semoga kedepannya “Pangraksa Budaya” untuk pengembangan organisasi secara sosial setingkat Budaya, khususnya di Bantul dan umumnya di DIY, bimbingan dan petuah selalu kita buka demi kemajuan Paksikaton.
Abdul Halim Muslih selaku Bupati Bantul,memberikan apresiasi kepada Paksikaton,yang selama ini telah menunjukkan pengabdiannya yang luar biasa, karena di mana mana selalu bertemu dengan Paksikaton,ini membuktikan bahwa Paksikaton memang di butuhkan oleh masyarakat,dan dekat dengan masyarakat,sehingga ini semakin mendekatkan kita dengan tujuan yang sudah kita gariskan,yaitu Bantul yang harmonis,sejahtera,dan berkeadilan,
Pembangunan kebudayaan ini tentunya tidak bisa di serahkan kepada dinas kebudayaan saja,
kebudayaan menyangkut cipta karsa dan rasa,dan kebudayaan tentunya bukan hanya pertunjukan saja,seperti wayang kethoprak dan yang lainya.
Tetapi di luar ada budaya karakter,
karakter inilah yang oleh Ngarsodalem Sri Sultan Hamengku Buwono di sebut sebagai budaya “Satria”dan tidak henti hentinya kita sosialisasikan,
Budaya Satria inilah yang sudah di tetapkan menjadi peraturan gubernur, yaitu, Greget,Nyawiji,Golong-Gilik,Sengguh Rumengkuh,Mangasah Mingising Budi,Memasuh Alaning Budi,Hamemayu Hayuning Bawono,
tentunya tidak hanya ASN saja yang harus memiliki sifat satria tapi si harapkan semua masyarakat Bantul maupun DIY.pungkasnya mengakhiri sambutan.
Santosa atau sering di panggil “Mbah San”beliau mengatakan tentang pasang surutnya anggota maupun kegiatan Paksikaton,sehingga saat ini sudah bisa terbentuk “Pangraksa Budaya” dan saat ini baru berusia satu tahun hal ini senada sengan Keistimewaan DIY,Pangraksa Budaya membantu kegiatan kebudayaan yang ada di kabupaten Bantul.sehingga dalam kegiatan bisa berjalan lancar dan aman.
Selain memotong tumpeng juga ada gelar pasukan dari Paksikaton kapanewon yang setiap kapanewon di wakili oleh pimpinan cabang.
(Widayat)