MediaKompasNews.Com,- Ketapang. KalBar – Bupati Ketapang, Martin Rantan membuka secara resmi Pentas Seni Budaya Dayak yang digelar di Kompleks Pameran Pendopo Bupati, Selasa ( 6/12/2022) pagi.
Pembukaan PSBD VIII ditandai Pemukulan Gong di dampingi Ketua DAD Ketapang. Pada pembukaan PSBD VIII, ditampilkan berbagai kesenian dan Budaya Dayak, yang disusun secara apik sehingga sangat menghibur.
Atas terselenggaranya PSBD VIII ini, Martin Rantan mengapresiasi panitia dan seluruh jajaran serta pihak terkait, sehingga acara ini bisa terlaksana.
”Harapan kami, perhelatan ini berjalan baik dan lancar. Dan semoga peserta bisa mengikuti lomba dengan baik, dan mengukir prestasi” . Ucapnya.
Disampaikannya juga, bahwa kita harus menjaga dan melestarikan budaya dalam kehidupan berbangsa bernegara. Khususnya di Ketapang ini yang sangat beragam, oleh karena itu beliau mengajak bergandengan tangan, bersatu padu gotong royong agar masyarakat Ketapang harmonis dan sejahtera.
Sementara itu, Heronimus Tanam dalam sambutannya mengatakan bahwa pentas seni budaya maupun gawai bukanlah milik suku Dayak sendiri. Banyak orang dilibatkan dan menikmati. Pada kegiatan ini juga merangkul UMKM sehingga menghasilkan output. Pemeliharaan adat dan budaya memiliki peran bidang ekonomi.
Hadir dalam pembukaan PSBD VIII ini, bupati, forkofimda, uskup Ketapang, Sekda (Patih Jaga Pati), Raja Ulu Air, Ketua dan anggota DPRD, Ketua DAD KalBar, asisten dan staff ahli, OPD dan jajaran, Kapolres, Dandim, dan ketua ormas Dayak se-Ketapang.
Selesai acara pembukaan di Kompleks Pameran Pendopo Bupati, acara dilanjutkan di Tugu Dayak di Jl. Merdeka. Disana diadakan ritual tolak bala dengan menggunakan ancak. Ribuan orang memadati jalan untuk menyaksikan, bahkan wisatawan juga ikut andil.
(HADI/ANDI)