Media kompas news.Com – SUMUT – Banyak juga warga, terutama orang orang media mempertanyakan tentang kejayaan Dinas Pendidikan Kab.Serdang Bedagai,Provinsi Sumatera Utara dimasa dipimpin Drs.H.Rifai Bakri Tanjung MAP selama dua priode(10 tahun), yang ketika itu Bupati Serdang Bedagai Ir.HT.Erry Nuradi pada tahun 2005 s/d 2010.
Jawabnya sederhana saja, ” mungkin sangat sulit untuk dijumpai lagi,”. Drs.H.Rifai Bakri Tanjung yang sangat hobby dengan gulai nangka dan rendang jengkol ini diketahui sangat loyal dengan pimpinan(Bupati). Karena loyal dan kedekatnya dengan bupati dia diberikan wewenang untuk melantik semua kepala sekolah dari tingkat SDN,SMPN,SMAN hingga kepala bidang yang bertugas di Dinas Pendidikan.
Sekarang Rifai Bakri Tanjung telah purnabakti(pensiun) dengan pangkat golongan IV/d yang memangku jabatan terakhir sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara saat gubernurnya HT.Erry Nuradi.
Menyinggung tentang karir PNS yang digelutinya, Rifai Bakri Tanjung pada awalnya menjadi PNS ber tugas sebagai tukang pukul lonceng di salah satu unit SMPN di Tembung,Kec.Percut Sei Tuan,Kab.Deli Serdang,Sumatera Utara sekira di tahun 80 an.
Tidak berapa lama kemudian dia ditarik ke Kantor Depdikbud Kab.Deli Serdang di Lubuk Pakam hingga mendapat jabatan terakhir di kantor Depdikbut itu sebagai Kepala Tata Usaha(KTU). Saat itu Kakandepdikbud Kab.Deli Serdang Drs.Soripada Rangkuti dan Bupatinya Letkol Inf.H.Abdul Hafid
Setelah dimekarkannya Kab.Serdang Bedagai dia pindah tugas ke Kab.Serdang Bedagai. Jabatan pertamanya di Kab.Serdang Bedagai saat itu sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah(BKD) pada tahun 2004 yang Plt Bupatinya adalah Drs.H.Chairullah SIP, MAP(almarhum).
Pada saat akan dilaksanakannya Pilkada pertama di Kab.Serdang Bedagai pada tahun 2005 Gubernur Sumatera Utara Mayjen TNI(Purn) H.T.Rizal Nurdin (almarhum) menunjuk Drs H.Kasim Siyo sebagai Plt.Bupati Serdang Bedagai yang tugasnya untuk menyenggarakan Pilkada hingga sampai bupati dan wakil bupati terpilih dilantik. Saat H.Kasim Siyo sebagai Plt.Bupati Serdang Bedagai, H. Rifai Bakri Tanjung di lantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan Nasional. Pada Pilkada yang digelar itu pasangan HT.Erri Nuradi- Soekirman terpilih sebagai pemenangnya.
Setelah HT.Erry Nuradi memegang jabatan sebagai Bupati Serdang Bedagai Rifai Bakri Tanjung tetap direstui bupati untuk mengelola Dinas Pendidikan Serdang Bedagai selama 10 tahun. Rifai Bakri Tanjung adalah seorang sosok yang loyal dengan atasan dan sayang kepada bawahan. Hal itu dapat dibuktikan, bila ada orang yang menjelek jelekkan atasannya spontan orang itu dirangkulnya. Begitu juga terhadap anggota, bila ada anggota yang tersandung kasus pidana langsung dibantunya.
Seperti yang pernah terjadi, anggotanya(guru SMA) tertangkap main judi begitu dapat kabar langsung disusul nya, agar dikeluarkan dari dalam sel. Begitu juga pada suatu hari kepala sekolah SMPN dari Dolok Masihul akan menuju ke Sei Rampah. Ditengah perjalanan menabrak orang, hingga meninggal dunia,namun Rifai Bakri Tanjung terus mengurusnya agar anggotanya itu tidak sempat ditahan dengan cara menjaminkannya di kepolisian.
Dimasa Rifai Bakri Tanjung Kadisdik Serdang Bedagai dia selalu mengundang Kapolda Sumut yang baru melaksanakan tugas di Sumut,seperti Irjen Pol Wijsnu Amat Sastro dan Kajati Sumut untuk berkunjung ke Serdang Bedagai dalam acara silaturahmi dengan Forkopimda Serdang Bedagai,sehingga membuat gaung Kab.Serdang Bedagai disegani oleh bupati lainnya di Sumatera Utara.
Demikian juga dengan prestasi pendidikan di Serdang Bedagai saat itu, Bupati Serdang Bedagai pernah mendapatkan anugrah Satyalencana yang merupakan prestasi tertinggi di bidang pendidikan dari Presiden RI Dr.Susilo Bambang Yudho Yono. Selain itu dimasa kepemimpinan Rifai Bakri Tanjung sebagai Kadisdik pernah membawa siswa SMP untuk studi banding ke Negeri Pulau Penang Malaysia dan studi banding guru guru ke Kab. Jembrana yang merupakan di ujung Barat Pulau Bali.
Saat itulah sebagai perpanjangan tangan Bupati HT.Erry Nuradi Rifai Bakri Tanjung membenahi semua sekolah dari tingkat SD s/d SMA yang dimasa itu semua kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan ada siswa SDN yang belajar duduk dilantai tanah karena mobiler sekolah sudah semua rusak. Mudah mudahan semua amalnya dalam turut membangun pembangunan sekolah yang masa itu masih amburadul di Serdang Bedagai dapat diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis : Eddi Gultom