Media Kompas News.Com – SUMBAR – Banyak diketahui di Indonesia, diakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati seperti saat sekarang ini curhat bahwa hubungan kepala daerah dan wakil kepala daerah ternyata tidak kompak dan harmonis.
Hal itu diketahui setelah adanya salah seorang Wakil Kepala Daerah di Wilayah Provinsi Sumatera Utara membeberkan hal tersebut, bahwa atasannya dengan dirinya tidak kompak dan harmonis selama hampir lima tahun menjalankan tugas tugas di pemerintahan..
Lain halnya di Kabupaten Pasaman,Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin Bupati H.Benny Utama SH,MM dan Wakil Bupati Sabar AS, S.Ag walaupun sudah di akhir masa tugas mereka,namun keduanya masih terlihat kompak dan harmonis. Hal ini dapat dibuktikan bersama, bahwa disetiap ada acara pemerintahan keduanya selalu hadir bersama dan saling ceria.
Menurut beberapa pengamat mengatakan, hilangnya kekompakan dan keharmonisan antara bupati dan wakil bupati itu disebabkan bupatinya pandai berkali kali(berhitung),tetapi tidak pandai ber bagi bagi.
Yang jelasnya lagi maksudnya, kalau ada rezeki yang diperoleh tidak di bagi dengan wakilnya dan dimakan sendiri. Wajar kalau kekompakan dan keharmonisan antara atasan dan bawahan menjadi pudar.
Misalnya bila ada rezeki yang tidak diduga duga didapat sebanyak Rp.100 ribu,setidaknya untuk wakil Rp.30 ribu atau 30 %. Sebab tidak mungkin sama bagian pimpinan dan wakil pimpinan. ” Ini terkadang dapat Rp 100 ribu, wakil hanya mendengar kabar,tetapi tidak dapat bagian,”katanya.
Sementara waktu berjuang memperjuangkan kemenangan sama sama mengeluarkan modal,berdoa dan berusaha sekuat tenaga dan kemanpuan agar dapat memperoleh dukungan suara terbanyak dari masyarakat.
Tau tau sudah duduk bersama rezeki yang didapat di makan sendiri tanpa mau berbagi dengan wakilnya. Inilah yang kebanyakan terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Justru itu, untuk pemilihan kepala daerah berikutnya wakil membuat paket sendiri dan menyaingi atasannya. Bila ini yang terjadi tentu tidak enak dipandang masyarakat.
Di Kabupaten Pasaman kekompakan dan keharmonisan antara Bupati dan Wakil Bupati tetap terjaga sehingga program pembangunan yang telah direncanakan bersama berjalan dengan sukses dan lancar sebagai mana yang diharapkan oleh masyarakat.
Keharmonisan dan kekompakkan tersebut salah satunya bisa dibuktikan disaat Bupati H.Benny Utama dan Wakil Bupati Sabar AS ikut memeriahkan Kirab Drunband Yontarlat III/Elang dan Devile Peserta Latsitarda Nusantara XLIII yang sangat Memukau.
Kala itu H.Benny Utama tertawa lepas tanpa beban, dan Sabar AS tersenyum sembari mengayunkan tangan dan langkah dengan tegap. Keharmonisan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman ini mudah mudahan bisa menjadi contoh dan tauladan untuk daerah lainnya di Indonesia dan Sumatera Barat khususnya.
Penulis : Eddi Gultom