Mediakompasnews.Com – Temanggung – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung memberikan solusi terbaik terkait kasus siswa membakar sekolah di SMP Negeri 2 Pringsurat. Upaya dengan mengkonfirmasi kepada semua pihak terkait telah dilakukan, untuk dicari penyelesaian terbaik.
“Terhadap kejadian di SMP 2 Pringsurat tentu kita ikut prihatin dan menyampaikan empati, karena preseden ini tidak diduga sebelumnya. Apapun yang terjadi penyebabnya juga anak kita juga. Kita berikan pendampingan kepada sekolah agar bisa mengevaluasi, refleksi apa yang terjadi. Kepada siswa RSE (13), kita lakukan pendampingan dengan melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, juga Kemensos,” ujar Kepala Dindikpora Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo, Senin (3/7/2023).
Selain itu, Dindikpora juga menjamin untuk tidak mengorbankan hak-hak anak, agar bisa tetap bersekolah. RSE bahkan tidak harus pindah sekolah, namun nantinya tergantung yang bersangkutan tetap bersekolah di situ atau pindah.
“Tidak dikeluarkan dari sekolah, kita jamin tetap bisa sekolah, mau pindah atau tetap di situ bisa. Soal bullying itu bisa jadi guyonan anak, namun ditanggapi berbeda oleh anak. Si anak pernah dipanggil guru BK untuk diberikan pengertian termasuk kepada orang tua. Namun demikian, apa yang sudah terjadi menjadi pembelajaran bagi kita semua, termasuk koreksi bagi Dindikpora sendiri,” katanya.
Pihak dinas telah melakukan pencarian data dan konfirmasi kepada semua pihak, baik anak, orang tua, guru sekolah, perangkat desa, guru ngaji, hingga teman-temannya. Soal penyobekan tugas terkonfirmasi semula pemberian tugas adalah di buku, bukan di kertas HVS, adapun pengeroyokan setelah ditanya kepada teman satu kelas mengaku tidak ada. Hanya saja memang pernah HP yang bersangkutan dibawa temannya untuk main-main dan membuat RSE marah.
Kedepan, Dindikpora meminta kepada sekolah dan orang tua untuk meningkatkan pengawasan kepada anak. Selain itu, kini telah dibentuk tim anti bullying yang terdiri dari teman sebaya atau siswa. (S.Yulianto)