Media Kompas News.Com – Sumut – Waktu pagi setelah sholat subuh, Minggu( 11/6-2023), begitu jemaah haji turun dari masjid, pedagang asongan langsung menyerbu halaman hotel jemaah haji Indonesia.
Para pedagang ini terdiri dari warga setempat yang menjajakan pakaian gamis, kopiah, tasbih, perhiasan imitasi dan bermacam jenis lainnya.
Sedang pedagang yang berasal dari Indonesia umumnya wanita berjualan makanan seperti lontong pecel dan sayur, bakso, gorengan, dan kue kue ciri khas Indonesia.
Beberapa jemaah yang ditemui di Depan Hotel Al Hashmeih Groub Mawasim Jarwal Kota Makkah oleh Jamaah Haji Suhartoyo Sulur Minggu pagi (11/6) mengatakan, mereka cukup senang adanya pedagang musiman tersebut.
“Harganya cukup murah dibanding kalau belanja dipasar atau ditoko dengan kualitas yang sama”, sebut Wakijan seorang jemaah asal Kota Tebing Tinggi Sumut.
Aneka barang di jual dihalaman Hotel dengan membentangkan diatas lapak plastik atau kain, seperti pakaian gamis pria dan wanita, sajadah, perhiasan imitasi, kopiah, mainan anak, tasbih, dan berbagai aneka makanan khas Indonesia seperti lontong, Nasi urap, bakso, bakwan, dan lainnya.
“Makanan yang dijual sangat menggugah selera dan kerinduan akan makanan tanah air terbayarkan”, ucap Suhartoyo Sulur Karom 8 Kota Tebing Tinggi Kloter 4 Sumut.
Pantauan wartawan, Minggu pagi (11/6-2023), umumnya yang banyak berbelanja adalah kaum ibu yang mengerumuni pedagang pakaian gamis perempuan.
“Harganya lebih miring dibanding di Tanah air seperti Medan. Untuk sebuah pakaian gamis perempuan di bandrol dengan harga Rp. 100.000, malah jika pandai menawar bisa dapat Rp. 80.000”, sebut Ibu Sri Naladani dari Kota Tebing Tinggi.
(Eddi gultom).
Sumber Suhartoyo Sulur Jamaah Haji Asal Kota Tebing Tinggi,Sumut