Mediakompasnews.com – Jakarta – Kasus perkosaan, sodomi, perbudakan seks anak, begal, tawuran antar sesama anak, antar kamping dan sekolah, serangan seksual, anak berkonflik dengan hukum terus saja meningkat. 20 Mei 2023.
Anak yang berkebutuhan khusus terus meningkat dan situasinya memburuk. Ada banyak diantara mereka terancam dan menjadi korban kekerasan seksual, direndahkan keberadaannya ditengah-tengah kehidupan masyarakat pada umumnya, dan ada banya anak direndahkan martabat kemanusiaannya.
Perdagangan dan penculikan anak juga terus terjadi dimana-mana, kejahatan seksual terhadap anak dilingkungan terdekat anak juga terus saja terjadi tanpa pembelaan.
Fakta yang tidak bisa terbantakan, ada juga kasus mutilasi dan percobaan penjualan organ tubuh dan kasusnya sudah menjadi ancaman yang menakutkan bagi orangtua dan masysrakat luas.
Anak korban perdagangan dan distribusi narkoba dan anak korban eksploitasi pornografi sudah menjadi masalah yang
menakutkan.
Eksploitasi ekonomi dan eksploitasi Politik juga mengancam kehidupan anak secara khusus dalam situasi politik yang sedang terjadi sekarang ini.
Ada banyak juga anak yang terlempar dari rumah dan memilih hidup di jalanan dan ada banyak juga anak tinggal di rumah-rumah bordir dan ada pula anak yang timggal di emperan-emperan toko, stasiun dan terminal menderita sakit dan kurang gizi.
Anak korban eksploitasi seksual komersial terjadi dimana -mana dibiarkan menderita.
Anak korban penyiksaan dan penganiayaan juga terjadi disekitar kita, demikian juga ada banyak anak-anak kita menjadi korban stanting, penalantaran dan kurang gizi maupun korban persetubuhan sedarah..
Ada banyak pula anak-anak kita hidup menderita di daerah-daerah pesisir, terpencil dan terisolasi tanpa mendapat jaminan haknya atas pendidikan, perlindungan juga hak atas nama.
Dalam situasi anak Indonesia yang sedemikian memprihatikan ini dan telah mengancam masa depan anak, apa yang patut dan wajib kita lakukan terhadap anak yang dianugerakan dan dititipkan Allah kepada kita..
Dalam situasi demikian apa langkah konkrit yang bisa kita lakukan agar bangsa ini tidak kehilangan generasi.
Lalu berdiam dirikah kita, menutup hati dan mata kitakah melihat situasi anak sekarang ini? Bukankak menjaga dan melindungi anak merupaksm bela negara?.
Ayo..saling bahu membahu menyelamat anak Indonesia.
Jangan berdiam diri, menutup mata hati dan telinga Kita.
“Nama Baik, jauh lebih berharga dari emas, dan permata”. Merdeka!!!
Penulis : Abubakar