Media Kompas News.Com – SUMBAR – Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah / tahun 2023 Masehi,sangat berbeda dengan hari raya di tahun tahun sebelumnya.
Pasalnya Jalan Lintas Panti,Kab.Pasaman ke Simpang Empat,Kab Pasaman Barat yang dulunya sangat sulit dilalui karena banyak yang hancur,sekarang sudah mulus,membuat orang yang bepergian baik ke Simpang Empat maupun ke Panti merasa gembira.
Seperti yang disampaikan Riyan warga Silang Empat,Kenagarian Cubadak Barat,Kec Dua Koto,Kab.Pasaman kepada awak media ini,Senin(1/5-2023). Menurut Riyan pihaknya meng apresiasi kinerja Gubernur Sumatera Barat atas kepeduliannya untuk memperbaiki jalan yang selama ini sudah sulit untuk dilalui.
“Syukur Alhamdulillah Bapak Gubernur kita Bapak Mahyeldi yang sangat peduli tentang perbaikkan jalan yang merupakan sarana transportasi darat demi kelancarkan perekonomian rakyat di daerah,”katanya. Mudah mudahan nantinya,sebut Riyan, Bapak Gubernur kita bisa mulus kembali memperoleh kemenangan dalam kontektasi Pilgub yang akan datang.
Sarana jalan yang diperbaiki itu adalah merupakan jalan provinsi Sumatera Barat yang merupakan kewenangan bagi pihak provinsi untuk memperbaikinya dalam hal itu adalah gubernur Sumbar C/Q Dinas PU Sumatera Barat.
Jalan yang sudah mulus diperbaiki itu adalah antara Panti menuju ke Kecamatan Dua Koto yang panjangnya kurang jelas karena tidak ada dicantumkan dalam plank proyek. Dikerjakan oleh PT. Artha Bumi Andalas dengan biaya Rp.5.114,998,215.00. Tahun anggaran 2022. Pengerjaan ini merupakan penyelenggaraan jalan provinsi,pemeliharaan berkala jalan.
Selain melaksanakan pemeliharaan berkala jalan, Dinas PU Provinsi Sumbar juga melaksanakan perawatan jalan yang rusak(ditempel dengan aspal hotmix) yang dikerjakan langsung oleh Dinas PU secara ( Swakelola). Staf UPT Dinas PU Provinsi Sumbar yang ada di Lubuk Sikaping yang namanya tidak mau ditulis beberapa waktu lalu ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kalau perawatan jalan tersebut dikerjakan secara swakelola oleh dinas PU. ” Benar pak pengerjaannya dikerjakan secara swakelola, jumpai saja pak Agusti karena dia petugasnya dilapangan,”kata staf tersebut.
Ketika Agusti akan dijumpai dilapangan tidak berhasil ditemui, karena salah seorang pekerja yang ditanyakan dilapangan mengatakan, Pak Agusti tidak datang pak, kata mereka.
Penulis : Eddi Gultom